Rokok, siapa yang tak mengenal barang ini. Kita bisa menemukannya di kota, desa, dimanapun. Perokok bertebaran dimana-mana, laki-laki, perempuan, tua, muda, bahkan anak-anak. Setiap hari kita selalu disuguhi iklan rokok, di tv, radio, majalah, koran, spanduk, papan reklame. Semua orang sudah tahu bahaya merokok bagi kesehatan. Karena tertera pada produknya sendiri. Tapi ironisnya masih banyak sekali orang yang merokok. Sekedar mengingatkan kembali bahwa rokok mengandung banyak sekali zat berbahaya bagi tubuh kita. Sodara/iku bisa lihat gambar berikut:
Dari gambar ilustrasi diatas kita bisa melihat bahwa zat yang terkandung dalam rokok diantaranya adalah zat yang dipakai pada bahan bakar roket, bahan bakar korek api, pembersih lantai, kapur barus dll. Mengerikan ya… 3 zat rokok yang paling berbahaya adalah tar, nikotin dan karbon monoksida. Tar adalah zat yang membuat tubuh kita beresiko tinggi terkena kanker, nikotin membuat kita ketagihan dan karbon monoksida adalah zat kandungan gas knalpot.
Bahaya rokok bagi perokok aktif diantaranya dapat menyebabkan:
- Kanker pundi kencing
- Kanker perut
- Kanker usus dan rahim
- Kanker mulut
- Kanker esofagus
- Kanker tekak
- Kanker pankreas
- Kanker payudara
- Kanker paru-paru
- Penyakit saluran pernafasan kronik
- Stroke
- Pengkroposan tulang (osteoporosis)
- Penyakit jantung
- Kemandulan
- Putus haid awal
- Bronkitis
- Batuk
- Penyakit ulser peptik
- Emfisima
- Otot lemah
- Penyakit gusi
- Kerusakan mata
- Meningkatnya resiko kanker paru-paru dan penyakit jantung
- Masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis
- Sakit atau pedih mata
- Bersin dan batuk-batuk
- Sakit kerongkongan
- Sakit kepala
- Keguguran janin
- Kematian janin dalam kandungan
- Pendarahan dari uri (abruption placenta)
- Berat badan berkurang 20% hingga 30%
- Masalah dan penyakit pernafasan
- Mengganggu perkembangan kecerdasan
- Jangkitan telinga
- Leukimia
- Kanker otak
- Cepat lelah
- Sindrom kematian secara mendadak
Selanjutnya adalah minuman keras (miras) atau minuman beralkohol. Minuman ini mengandung zat etanol atau etil alkohol (C2H5OH) dengan kadar bervariasi dari mulai 1% – 50%. Alkohol dapat diperoleh dari hasil fermentasi atau peragian sari buah dan umbi-umbian oleh mikroorganisme. Jika kita mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah relatif banyak dapat menghilangkan kesadaran. Ini sangat berbahaya karena si peminum tak bisa mengontrol tindakannya, terutama saat berkendara, sebab dapat menyebabkan kecelakaan. Miras dapat menyebabkan ketergantungan. Kecanduan pada minuman beralkohol dapat meningkatkan aktivitas karsinogen (zat penyebab kanker) dalam tubuh dan menyebabkan gangguan fungsi hati. Alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan dioksidasi/dibakar oleh hati. Jika jumlah alkohol yang dikonsumsi banyak, hati tak akan sanggup mengoksidasi seluruhnya, sehingga akan ada sisa dalam darah. Alkohol cepat diserap oleh darah dan disebarkan ke seluruh tubuh. Semakin tinggi kadarnya semakin cepat diserap. Alkohol dalam darah akan terbawa ke seluruh bagian tubuh termasuk otak. Jika alkohol yang masuk ke otak masih sedikit, hanya akan menimbulkan euphoria (rasa senang & nyaman), tapi jika jumlahnya banyak, dapat menyebabkan kantuk, lalu tertidur, jumlah yang ekstrim bahkan mampu menyebabkan kematian.
Dampak buruk yang ditimbulkan dari meminum minuman beralkohol diantaranya:
Pengaruh langsung setelah minum:
- kehilangan keseimbangan tubuh
- pusing, kulit memerah
- ingatan menjadi tumpul
- mabuk
Pada sistem pencernaan:
- selera makan hilang
- peradangan hati
- kanker mulut, kerongkongan dan lambung
- luka dan radang lambung
- pembengkakan jantung
- kegagalan fungsi jantung
- pada ibu hamil dapat menyebabkan cacat bayi yang dikandung, abortus, kelahiran prematur
- pada pria dapat menyebabkan impotensi
- menghambat fungsi otak yang mengontrol pernapasan dan denyut jantung sehingga dapat menimbulkan kematian
- dapat menyebabkan hilangnya memori (amnesia), sakit jiwa, serta kerusakan tetap pada otak dan sistem saraf
Terakhir adalah narkotika dan psikotropika. Baik narkotika maupun psikotropika, keduanya sama-sama berdampak buruk pada pikiran, emosi dan perilaku jika disalahgunakan. Secara umum penyalahgunaan narkotika & psikotropika bisa berdampak sebagai berikut:
- kehilangan kesadaran
- halusinasi
- kerusakan saraf
- ketergantungan, yang mana jika tak terpenuhi bisa menimbulkan si pemakai kritis (sakaw)
1. Opium, adalah jenis narkotika yang paling berbahaya. Dikonsumsi dengan cara ditelan langsung, diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau shisha (rokok ala Timur Tengah). Opium diperoleh dari buah pohon opium yang belum matang dengan cara menyayatnya hingga mengeluarkan getah putih yang lengket.
Pada mulanya, pengkonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi serta berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan koma.
Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengkonsumsi opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya. Kesehatannya akan menurun drastis. Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya terus menyusut.
2. Morphine, orang yang mengkonsumsi morphine akan merasakan keringanan (kegesitan) dan kebugaran yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus mengkonsumsinya. Dari sini, dosis pemakaian pun terus ditambah untuk memperoleh kenikmatan yang sama. Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan muntah berulang-ulang. Pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh, gangguan memahami sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan frustrasi pada pusat pernafasan dan penurunan tekanan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan koma yang berujung pada kematian.
3. Heroin, bahan narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan dari penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal harganya, paling kuat dalam menciptakan ketagihan (ketergantungan) dan paling berbahaya bagi kesehatan secara umum. Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan mengalami ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian, maka dia akan selalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase yang sama. Karena itu, dia pun harus megap-megap untuk mendapatkannya, hingga tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan. Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan pengerasan otot akibat penghentian pemakaian.
Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah, kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk. Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.
4. Kokain, disuling dari tumbuhan koka yang tumbuh dan berkembang di pegunungan Indis di Amerika Selatan (Latin) sejak 100 tahun silam. Kokain dikonsumsi dengan cara dihirup, sehingga terserap ke dalam selaput-selaput lendir hidung kemudian langsung menuju darah. Karena itu, penciuman kokain berkali-kali bisa menyebabkan pemborokan pada selaput lendir hidung, bahkan terkadang bisa menyebabkan tembusnya dinding antara kedua cuping hidung. Penggunaan kokain dalam dosis tinggi menyebabkan insomnia (sulit tidur), gemetar dan kejang-kejang (kram). Di sini, pecandu merasa ada serangga yang merayap di bawah kulitnya. Pencernaannya pun terganggu, biji matanya melebar dan tekanan darahnya naik. Bahkan terkadang bisa menyebabkan kematian mendadak.
5. Amphetamine, obat ini ditemukan pada tahun 1880. Namun, fakta medis membuktikan bahwa penggunaannya dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan resiko ketagihan. Pengguna obat ini merasakan suatu ekstase dan kegairahan, tidak mengantuk dan memperoleh energi besar selama beberapa jam. Namun setelah itu, ia tampak lesu disertai stres dan ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perasaan kecewa sehingga mendorongnya untuk melakukan tindak kekerasan dan kebrutalan.
Kecanduan obat adiktif ini juga menyebabkan degup jantung mengencang dan ketidakmampuan berelaksasi, ditambah lemah seksual. Bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan perilaku seks menyimpang. Termasuk derivasi (turunan) obat ini adalah obat yang disebut “captagon”. Obat ini banyak dikonsumsi oleh para siswa selama musim ujian, padahal prosedur penggunaannya sebenarnya sangat ketat dan hati-hati.
6. Ganja, memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama, sesuai dengan kawasan penanaman dan konsumsinya, antara lain; mariyuana, hashish dan hemp. Adapun zat terpenting yang terkandung dalam ganja adalah zat trihidrocaniponal (THC). Pemakai ganja merasakan suatu kondisi ekstase yang disertai dengan tawa cekikikan dan terkekeh-kekeh tanpa justifikasi yang jelas. Dia mengalami halusinasi pendengaran dan penglihatan. Berbeda dengan peminum alkohol yang terkesan brutal dan berperilaku agresif, maka pemakai ganja seringkali malah menjadi penakut.
Dia mengalami kesulitan mengenali bentuk dan ukuran benda-benda yang terlihat. Pecandunya juga merasakan waktu berjalan begitu lambat. Ingatannya akan kejadian beberapa waktu yang lalu pun kacau-balau. Matanya memerah dan degup jantungnya kencang. Jika berhenti mengonsumsi ganja, dia akan merasa depresi, gelisah, menggigil dan susah tidur. Namun kecanduan ganja biasanya mudah dilepaskan. Dalam jangka panjang, pecandu ganja akan kehilangan gairah hidup. Menjadi malas, lemah ingatan, bodoh, tidak bisa berkonsentrasi dan terdorong untuk melakukan kejahatan.
Dari penjelasan diatas kita akhirnya mengerti bahwa narkotika & psikotropika berbahaya tak hanya bagi diri kita, tapi juga orang sekitar. Rokok, minuman beralkohol & obat-obatan berbahaya, jangan pernah percaya pada orang yang mengaku dirinya spiritual sementara masih mengkonsumsi barang-barang tersebut. Orang yang mengkonsumsi barang tersebut, menyakiti dirinya, tidak mencintai tubuhnya sendiri, anugerah yang Tuhan berikan padanya, menandakan bahwa dia tidak spiritual. Akhir kata, saya ingin mengajak semua sodara/iku untuk menjadi manusia yang spiritual dengan mencintai tubuh kita sendiri. Kasihi diri sendiri terlebih dahulu sebelum mengasihi mahluk lain.
SEMOGA CAHAYA & KASIH TUHAN SELALU MENAUNGI KALIAN SODARA/I TERKASIHKU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar