Minggu, 17 November 2013

Stori my life part 2


Hari ini dimalam hari tepat pukul 01.19, setelah membaca kisah 25 Nabi.
Aku pun mulai teringat tentang kisah yang Allah perlihatkan  itu sebelum aku dilahirkan dan tersimpan dialam bawah sadarku mulai  teringat kembali.
Ternyata setelah aku pikir-pikir memang aku ada kaitannya dengan kisah itu sampai pada suatu saat aku diturunkan didunia ini.
Aku bukanlah Tuhan,dan bukan Nabi.
Aku hanyalah manusia biasa yang mencari jati diriku yang sebenarnya sebelum diturunkan dan dilahirkan didunia ini dalam sekian lama menemani Allah disana.
Tetapi aku tidak akan berhenti sampai aku menemukannya,dan sampai bertemu dengan Al-mahdi kelak seperti yang Allah ceritakan dulu.
Jika Almahdi akan dibai’at diantara makam Nabi Ibrahim dan Makkah.
Dan kelak Nabi Isa pun Turun kedunia lagi.
Aku tidak bisa menceritakan dimana dia Turun tetapi Beliau akan Turun dibenua yang angkatan militernya cukup kuat melawan dajjal.
Dan akhirnya dajjal mati ditombak oleh Nabi isa A.S,seperti yang diceritakan Ruh Nabi Khidir ceritakan.
Sebenarnya Nabi khidir secara fisik sucah tiada,tetapi Allah memerintahkan Khidir tetap hidup sampai hari kiamat tiba dan bertugas didunia ini.
Pada suatu ketika aku pun seberkas senyum pun terlihat lalu aku melihat kembali senyum siapakah itu.
Lalu Allah perjelas wajah orang tersenyum kepadaku itu ternyata Nabi yang mulia Muhammad SAW yang berada disisi Allah.
Aku pun ingin menahan tangisku tidak bisa,tangis bukan tangis sedih.
Tetapi tangis merindukannya.
Lalu aku berbicara kepada beliau,ternyata sudah mengetahuinya.
Kenapa kamu terus memperjuangkan islam padahal anak seusiamu pada sibuk bermain?
Lalu aku pun menjawab: aku tetap akan berjuang ya Nabi,karena islam adalah agama yang lurus dan didunia sekarang semakin kacau dan iman mereka semakin luntur karena gemerlap dunia ini walaupun aku suka dibully oleh mereka.
Sambil melihat beliau berlinang dan akhirnya memelukku dilangit sana.
Beliau tidak berkata banyak tetapi hanya mengucapkan terimakasih saja.
Setelah itu jibril pun datang menemui aku,lalu dia menawarkan ikut berjalan-jalan.
Ternyata ditengah perjalanan itu dia menawari dua minuman sambil santai disana yang sangat damai,lalu aku disuruh memilih milih arak yang sangat nikmat ini atau susu yang lezat ini.
Aku pun mengambil air susu itu yang dicangkir bertabur rubi dan berlian itu.
Lalu aku pun menengok melihat dunia ini kondisinya akan semakin kacau dan berbahaya bagi umat yang beriman.
Aku pun bergegas untuk lari menuju pintu gerbang itu.
 Tetapi jibril lagi-lagi bilang kenapa sih terburu-buru santai saja kali,sambil tertawa tanpa beban.
memang dunia seperti itu lagi..
aku pun bertanya-tanya tentang itu lalu aku berfikir lagi,memang bener ya apa yang ditulis diQuran kitap Muhammad.
Karena dunia ini bagai permainan dan canda gurau semata.
Dan aku pun berpamitan kepada semuanya untuk turun kedunia.
Aku pamitan kepada jibril: jibril aku pamit mau turun dulu?
Eh malah jibril meledek lagi,kenapa turun? Enak didini kali dod? Damai dan sejuk.
Aku pun berniat berteka untuk turun kedunia,jibril aku turun ya?
Ketiga kalinya aku baru diperbolehkan oleh jibril.
Silahkan saja,tetapi aku ingin bertanya? Kenapa kamu turun sedangkan disini sangat damai dan indah.
Apapun tersedia buat dirimu?
Lalu aku pun menjawab,aku ingin mengambdikan diriku kepada Allah jibril,jibrilpun bertanya-tanya didunia ini kok masih ada ya orang yang seperti itu setelah sekian lama aku tidak melihatnya..
Aku pun mulai menuju gerbang itu dan turun kedunia ini lalu memasuki fisikku ini kembali.
Eh ternyata entah kenapa jibril pun masih terlihat mengantarku untuk turun kedunia ini ditemani banyak sekali malaikat yang menyambut.
Subhanallah pengalaman mala mini sungguh mengagumkan..
Terimakasih Tuhanku. I love you..

Mohon faaf jika ada salah-salah kata atau ada kata-kata yang tidak mengenakkan.ini hanya menceritakan pengalamanku semata,tidak berniat untuk pamer atau mengkultuskan. Buatku dunia,popularitas,materi,dan tahta kedudukan tidak ada apa-apanya disbanding negeri diakhirat disurga sana. Semoga kita semua dapat saling belejar dan melengkapi. “Aamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar