Hari ini
dimalam hari tepat pukul 01.19, setelah membaca kisah 25 Nabi.
Aku pun
mulai teringat tentang kisah yang Allah perlihatkan itu sebelum aku dilahirkan dan tersimpan
dialam bawah sadarku mulai teringat
kembali.
Ternyata setelah
aku pikir-pikir memang aku ada kaitannya dengan kisah itu sampai pada suatu
saat aku diturunkan didunia ini.
Aku bukanlah
Tuhan,dan bukan Nabi.
Aku hanyalah
manusia biasa yang mencari jati diriku yang sebenarnya sebelum diturunkan dan
dilahirkan didunia ini dalam sekian lama menemani Allah disana.
Tetapi aku
tidak akan berhenti sampai aku menemukannya,dan sampai bertemu dengan Al-mahdi
kelak seperti yang Allah ceritakan dulu.
Jika Almahdi
akan dibai’at diantara makam Nabi Ibrahim dan Makkah.
Dan kelak
Nabi Isa pun Turun kedunia lagi.
Aku tidak
bisa menceritakan dimana dia Turun tetapi Beliau akan Turun dibenua yang
angkatan militernya cukup kuat melawan dajjal.
Dan akhirnya
dajjal mati ditombak oleh Nabi isa A.S,seperti yang diceritakan Ruh Nabi Khidir
ceritakan.
Sebenarnya
Nabi khidir secara fisik sucah tiada,tetapi Allah memerintahkan Khidir tetap
hidup sampai hari kiamat tiba dan bertugas didunia ini.
Pada suatu
ketika aku pun seberkas senyum pun terlihat lalu aku melihat kembali senyum
siapakah itu.
Lalu Allah
perjelas wajah orang tersenyum kepadaku itu ternyata Nabi yang mulia Muhammad
SAW yang berada disisi Allah.
Aku pun
ingin menahan tangisku tidak bisa,tangis bukan tangis sedih.
Tetapi
tangis merindukannya.
Lalu aku
berbicara kepada beliau,ternyata sudah mengetahuinya.
Kenapa kamu
terus memperjuangkan islam padahal anak seusiamu pada sibuk bermain?
Lalu aku pun
menjawab: aku tetap akan berjuang ya Nabi,karena islam adalah agama yang lurus
dan didunia sekarang semakin kacau dan iman mereka semakin luntur karena
gemerlap dunia ini walaupun aku suka dibully oleh mereka.
Sambil
melihat beliau berlinang dan akhirnya memelukku dilangit sana.
Beliau tidak
berkata banyak tetapi hanya mengucapkan terimakasih saja.
Setelah itu
jibril pun datang menemui aku,lalu dia menawarkan ikut berjalan-jalan.
Ternyata
ditengah perjalanan itu dia menawari dua minuman sambil santai disana yang
sangat damai,lalu aku disuruh memilih milih arak yang sangat nikmat ini atau
susu yang lezat ini.
Aku pun
mengambil air susu itu yang dicangkir bertabur rubi dan berlian itu.
Lalu aku pun
menengok melihat dunia ini kondisinya akan semakin kacau dan berbahaya bagi
umat yang beriman.
Aku pun
bergegas untuk lari menuju pintu gerbang itu.
Tetapi jibril lagi-lagi bilang kenapa sih terburu-buru
santai saja kali,sambil tertawa tanpa beban.
memang dunia
seperti itu lagi..
aku pun
bertanya-tanya tentang itu lalu aku berfikir lagi,memang bener ya apa yang
ditulis diQuran kitap Muhammad.
Karena dunia
ini bagai permainan dan canda gurau semata.
Dan aku pun
berpamitan kepada semuanya untuk turun kedunia.
Aku pamitan
kepada jibril: jibril aku pamit mau turun dulu?
Eh malah
jibril meledek lagi,kenapa turun? Enak didini kali dod? Damai dan sejuk.
Aku pun
berniat berteka untuk turun kedunia,jibril aku turun ya?
Ketiga
kalinya aku baru diperbolehkan oleh jibril.
Silahkan
saja,tetapi aku ingin bertanya? Kenapa kamu turun sedangkan disini sangat damai
dan indah.
Apapun
tersedia buat dirimu?
Lalu aku pun
menjawab,aku ingin mengambdikan diriku kepada Allah jibril,jibrilpun
bertanya-tanya didunia ini kok masih ada ya orang yang seperti itu setelah
sekian lama aku tidak melihatnya..
Aku pun
mulai menuju gerbang itu dan turun kedunia ini lalu memasuki fisikku ini
kembali.
Eh ternyata
entah kenapa jibril pun masih terlihat mengantarku untuk turun kedunia ini
ditemani banyak sekali malaikat yang menyambut.
Subhanallah
pengalaman mala mini sungguh mengagumkan..
Terimakasih
Tuhanku. I love you..
“Mohon faaf jika
ada salah-salah kata atau ada kata-kata yang tidak mengenakkan.ini hanya
menceritakan pengalamanku semata,tidak berniat untuk pamer atau mengkultuskan.
Buatku dunia,popularitas,materi,dan tahta kedudukan tidak ada apa-apanya
disbanding negeri diakhirat disurga sana. Semoga kita semua dapat saling belejar
dan melengkapi. “Aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar