Minggu, 29 September 2013

Ruqyah


6. Ruqyah
Cara yang lainnya yang dapat dilakukan untuk mengeluarkan sihir adalah dengan membacakan ruqyah syariah (pengobatan melaui bacaan Al-Quran, zikir dan doa).
Imam Ibnu Qayyim mengatakan: Diantara obat yang paling mujarab untuk melawan sihir akibat pengaruh jahat setan adalah dengan pengobatan syariah yaitu dengan zikir, doa dan bacaan-bacaan yang bersumber dari Al-
Quran. Jiwa seseorang apabila dipenuhi dengan zikir, wirid dan mensucikan nama Allah niscaya akan terhalangi dari pengaruh sihir. Orang yang terkena sihir bisa sembuh dengan membaca ruqyah sendiri atau dari orang lain dengan ditiupkan pada dada atau tubuh yang sakit sambil membaca zikir dan doa. Berikut ini adalah bacaan-bacaan yang diyakini mampu menolak dan menghilangkan bahaya sihir, diantaranya:
- Surat Al-Fatihah
- Surat Al-Baqarah, khususnya ayat-ayat 1-5, 254-257 dan 284-286.
- Surat Al-Imran khususnya ayat 1-9 dan 18-19
- Surat An-Nisa khususnya ayat 115-121
- Surat Al-A’raf khususnya ayat 54-55
- Surat Al-Mu’minun khususnya ayat 115-118
- Surat Yasin khususnya ayat 1-12
- Surat As-Shaffat khususnya ayat 1-10
- Surat Ghafir khususnya ayat 1-3, dan masih banyak lagi ayat-ayat lainnya.

Sumber lain
Nabi SAW mendo'akan yang sakit itu agar selalu dijaga oleh Allah dengan membacakan Surah Al-Fatihah, empat ayat pertama (ayat 1 - 4 ) dari Surah Al-Baqarah, dua ayat (ayat 163- 164 ) dari Surat Al- Baqarah, ayat Kursi, 3 ayat terakhir Surat Al-Baqarah, ayat 18 Surah Ali Imran, ayat 54 Surah Al-A'raf, satu ayat terakhir (ayat 116 ) Surah Al- Mu'minun, ayat 3 Surah Al-Jin, 10 ayat (dari ayat 1 - 10 ) Surah Ash-Shafat, 3 ayat terakhir (ayat 22-24) Surah Al- Hasyr, Surah Al- Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
          Setelah dibacakan ayat-ayat tersebut maka berdirilah orang yang sakit gila (kesurupan) itu, seolah- olah sama sekali dia tidak mengalami sakit gila sebelumnya.[Hadist riwayat Ubai ibn ka'ab]

1. Metode Istinthaq
Methode istinthaq adalah mengajak bicara setan yang ada di dalam tubuh orang yang terkena sihir. Dan menanyakan kepadanya tentang namanya, nama tukang sihir yang memanfaatkan jasanya, nama orang yang membebani tukang sihir untuk melakukan sihir, menanyakan tempat penyimpanan sihir serta barang-barang yang digunakan untuk menyihir. Meskipun demikian, kita dituntut untuk tetap waspada dan tidak mempercayai sepenuhnya akan apa yang
diucapkan oleh setan yang ada di dalam tubuh pasien, sebab bisa jadi setan berbohong dengan tujuan untuk menimbulkan fitnah dan memecah belah hubungan baik diantara sesama manusia.
2. Metode Istilham
Melalui Istilham adalah memohon ilham dan petunjuk yang benar dari Allah swt) agar Ia berkenan memberikan isyarat lewat mimpi, sehingga sihir yang menimpa seseorang bias terdeteksi dan kemudian dilenyapkan.
3. Metode Tahshin
Methode Tahsin adalah pembentengan, yaitu dengan membentengi dan melindungi korban sihir dengan menggunakan bacaan Al-Qur’an, zikir dan ibadah-ibadah tertentu. Syaikh bin Baaz mengatakan bahwa cara yang paling efektif dalam mengobati pengaruh sihir adalah dengan mengerahkan kemampuan untuk mengetahui tempat sihir, misalnya di tanah, gunung dan lain-lain. Dan bisa diketahui lalu diambil, maka lenyaplah sihir itu.
Pengobatan sihir yang diharamkan adalah menyingkirkan sihir dengan sihir juga, ini sesuai dengan perkataan Rasul yang melarang keras seorang muslim pergi ke rumah dukun dan tukang sihir untuk meminta bantuan kepadanya.
4. Hijamah
Cara yang lainnya adalah dengan hijamah (berbekam) pada anggota tubuh yang terasa sakit akibat pengaruh sihir, karena sihir bisa berpengaruh pada tubuh, dan melemahkannya.
5. Obat-obatan
Pengobatan sihir dapat juga dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang mubah (dibolehkan) seperti dengan memberi kurma ‘Ajwah kepada si penderita.
Diriwayatkan dari Amir bin Saad dari bapaknya bahwasanya Rasulullah saw bersabda,“Barangsiapa setiap pagi hari memakan kurma ‘Ajwah maka tidak akan membahayakan dirinya baik racun maupun sihir pada hari itu hingga malam hari.” (HR. Bukhari) Tentang keistimewaan kurma ini Imam Al-Khattabi berkata: Kurma ‘Ajwah memiliki hasiat dan manfaat yaitu bisa
menjadi penangkal racun dan sihir karena berkat doa Rasulullah saw terhadap kurma Madinah, dan bukan karena keistimewaan kurma itu sendiri.

Dan dianjurkan pula untuk membaca Ayat Kursy ketika hendak tidur dan sehabis salat fardhu, disamping membaca
surat Al-Falaq, Al-Nas dan Al-Ikhlash setiap selesai melakukan salat subuh dan salat maghrib serta menjelang tidur.
Seluruh cara di atas hanyalah sekedar do’a dan usaha, sumber kesembuhan hanyalah dari Allah semata,
Dialah yang Maha mampu atas segala sesuatu dan di tangan-Nya segala obat dan penyakit, dan segala sesuatu bisa
terjadi berdasarkan ketentuan dan takdir Allah swt.
Nabi saw. Bersabda:
Dan berdasarkan penjelasan ulama, maka pengobatan Ruqyah Syariah diperbolehkan dengan kriteria sbb:
- Bacaan rukyah berupa ayat-ayat Alquran dan Hadits dari Rasulullah saw.
- Doa yang dibacakan jelas dan diketahui maknanya.
- Berkeyakinan bahwa ruqyah tidak berpengaruh dengan sendirinya, tetapi dengan takdir Allah SWT.
- Tidak isti‘anah dengan jin ( atau yang lainnya selain Allah).
- Tidak menggunakan benda-benda yang menimbulkan syubhat dan syirik.
- Cara pengobatan harus sesuai dengan nilai-nilai Syari‘ah.
- Orang yang melakukan terapi harus memiliki kebersihan aqidah, akhlak yang terpuji dan istiqomah dalam ibadah.
Pada dasarnya membantu pengobatan dengan ruqyah adalah amal tathowu‘i (sukarela) yang dibolehkan
menerima hadiah dan bukan kasbul maisyah (mata pencaharian rutin).
Wallahu a‘lam
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Copyright 2006, www.syariahonline.com http://al-quran.bahagia.us/_q.php?_q=quran&perhal=10&urut=5&ms=1&srt=1&zx=1&dft&dfa&dfi=1&dfq&st1&st2=2&st3=2&st4=2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar