6. Ruqyah
Cara yang lainnya yang dapat
dilakukan untuk mengeluarkan sihir adalah dengan membacakan ruqyah syariah
(pengobatan melaui bacaan Al-Quran, zikir dan doa).
Imam Ibnu Qayyim mengatakan: Diantara
obat yang paling mujarab untuk melawan sihir akibat pengaruh jahat setan adalah
dengan pengobatan syariah yaitu dengan zikir, doa dan bacaan-bacaan yang
bersumber dari Al-
Quran. Jiwa seseorang apabila
dipenuhi dengan zikir, wirid dan mensucikan nama Allah niscaya akan terhalangi
dari pengaruh sihir. Orang yang terkena sihir bisa sembuh dengan membaca ruqyah
sendiri atau dari orang lain dengan ditiupkan pada dada atau tubuh yang sakit
sambil membaca zikir dan doa. Berikut ini adalah bacaan-bacaan yang diyakini
mampu menolak dan menghilangkan bahaya sihir, diantaranya:
- Surat Al-Fatihah
- Surat Al-Baqarah, khususnya
ayat-ayat 1-5, 254-257 dan 284-286.
- Surat Al-Imran khususnya ayat 1-9
dan 18-19
- Surat An-Nisa khususnya ayat
115-121
- Surat Al-A’raf khususnya
ayat 54-55
- Surat Al-Mu’minun
khususnya ayat 115-118
- Surat Yasin khususnya ayat 1-12
- Surat As-Shaffat khususnya ayat
1-10
- Surat Ghafir khususnya ayat 1-3,
dan masih banyak lagi ayat-ayat lainnya.
Sumber lain
Nabi SAW mendo'akan yang sakit itu agar selalu dijaga
oleh Allah dengan membacakan Surah Al-Fatihah, empat ayat pertama (ayat 1 - 4 )
dari Surah Al-Baqarah, dua ayat (ayat 163- 164 ) dari Surat Al- Baqarah, ayat
Kursi, 3 ayat terakhir Surat Al-Baqarah, ayat 18 Surah Ali Imran, ayat 54 Surah
Al-A'raf, satu ayat terakhir (ayat 116 ) Surah Al- Mu'minun, ayat 3 Surah
Al-Jin, 10 ayat (dari ayat 1 - 10 ) Surah Ash-Shafat, 3 ayat terakhir (ayat
22-24) Surah Al- Hasyr, Surah Al- Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
Setelah dibacakan ayat-ayat tersebut maka berdirilah orang yang sakit gila
(kesurupan) itu, seolah- olah sama sekali dia tidak mengalami sakit gila
sebelumnya.[Hadist riwayat Ubai ibn ka'ab]
1. Metode Istinthaq
Methode istinthaq adalah mengajak
bicara setan yang ada di dalam tubuh orang yang terkena sihir. Dan menanyakan kepadanya
tentang namanya, nama tukang sihir yang memanfaatkan jasanya, nama orang yang
membebani tukang sihir untuk melakukan sihir, menanyakan tempat penyimpanan
sihir serta barang-barang yang digunakan untuk menyihir. Meskipun demikian,
kita dituntut untuk tetap waspada dan tidak mempercayai sepenuhnya akan apa
yang
diucapkan oleh setan yang ada di
dalam tubuh pasien, sebab bisa jadi setan berbohong dengan tujuan untuk menimbulkan
fitnah dan memecah belah hubungan baik diantara sesama manusia.
2. Metode Istilham
Melalui Istilham adalah memohon ilham
dan petunjuk yang benar dari Allah swt) agar Ia berkenan memberikan isyarat lewat
mimpi, sehingga sihir yang menimpa seseorang bias terdeteksi dan kemudian
dilenyapkan.
3. Metode Tahshin
Methode Tahsin adalah pembentengan,
yaitu dengan membentengi dan melindungi korban sihir dengan menggunakan bacaan
Al-Qur’an, zikir dan ibadah-ibadah tertentu. Syaikh bin Baaz
mengatakan bahwa cara yang paling efektif dalam mengobati pengaruh sihir adalah
dengan mengerahkan kemampuan untuk mengetahui tempat sihir, misalnya di tanah,
gunung dan lain-lain. Dan bisa diketahui lalu diambil, maka lenyaplah sihir
itu.
Pengobatan sihir yang diharamkan
adalah menyingkirkan sihir dengan sihir juga, ini sesuai dengan perkataan Rasul
yang melarang keras seorang muslim pergi ke rumah dukun dan tukang sihir untuk
meminta bantuan kepadanya.
4. Hijamah
Cara yang lainnya adalah dengan
hijamah (berbekam) pada anggota tubuh yang terasa sakit akibat pengaruh sihir, karena
sihir bisa berpengaruh pada tubuh, dan melemahkannya.
5. Obat-obatan
Pengobatan sihir dapat juga dilakukan
dengan menggunakan obat-obatan yang mubah (dibolehkan) seperti dengan memberi
kurma ‘Ajwah kepada si penderita.
Diriwayatkan dari Amir bin Saad dari
bapaknya bahwasanya Rasulullah saw bersabda,“Barangsiapa setiap pagi
hari memakan kurma ‘Ajwah maka tidak akan membahayakan dirinya baik racun
maupun sihir pada hari itu hingga malam hari.” (HR. Bukhari) Tentang
keistimewaan kurma ini Imam Al-Khattabi berkata: Kurma ‘Ajwah
memiliki hasiat dan manfaat yaitu bisa
menjadi penangkal racun dan sihir
karena berkat doa Rasulullah saw terhadap kurma Madinah, dan bukan karena
keistimewaan kurma itu sendiri.
Dan dianjurkan pula untuk membaca
Ayat Kursy ketika hendak tidur dan sehabis salat fardhu, disamping membaca
surat Al-Falaq, Al-Nas dan Al-Ikhlash
setiap selesai melakukan salat subuh dan salat maghrib serta menjelang tidur.
Seluruh cara di atas hanyalah sekedar
do’a dan usaha, sumber kesembuhan hanyalah dari Allah semata,
Dialah yang Maha mampu atas segala
sesuatu dan di tangan-Nya segala obat dan penyakit, dan segala sesuatu bisa
terjadi berdasarkan ketentuan dan
takdir Allah swt.
Nabi saw. Bersabda:
Dan berdasarkan penjelasan ulama,
maka pengobatan Ruqyah Syariah diperbolehkan dengan kriteria sbb:
- Bacaan rukyah berupa ayat-ayat
Alquran dan Hadits dari Rasulullah saw.
- Doa yang dibacakan jelas dan
diketahui maknanya.
- Berkeyakinan bahwa ruqyah tidak
berpengaruh dengan sendirinya, tetapi dengan takdir Allah SWT.
- Tidak isti‘anah dengan
jin ( atau yang lainnya selain Allah).
- Tidak menggunakan benda-benda yang
menimbulkan syubhat dan syirik.
- Cara pengobatan harus sesuai dengan
nilai-nilai Syari‘ah.
- Orang yang melakukan terapi harus
memiliki kebersihan aqidah, akhlak yang terpuji dan istiqomah dalam ibadah.
Pada dasarnya membantu pengobatan
dengan ruqyah adalah amal tathowu‘i (sukarela) yang dibolehkan
menerima hadiah dan bukan kasbul
maisyah (mata pencaharian rutin).
Wallahu a‘lam
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Copyright 2006, www.syariahonline.com http://al-quran.bahagia.us/_q.php?_q=quran&perhal=10&urut=5&ms=1&srt=1&zx=1&dft&dfa&dfi=1&dfq&st1&st2=2&st3=2&st4=2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar