Aku lahir tanggal 28 mei 1989 didalam keluarga yang sederhana yang hidup disebuah perkampungan yang cukup kental dengan dunia spiritual.
Ayahku hanya seorang pegawai negeri disebuah departemen social dijogjakarta dan ibuku seorang wiraswasta yang bekerja dibalai kota Jogjakarta.
Sejak kecil aku sudah merasakan keanehan dalam diriku bahkan sebelum lahir pun aku serasa sudah bias melihat sesuatu yang ada diluar kandungan ibuku.
Hingga suatu saat aku pun melihat Dewa siva,Dewa wisnu,dan seorang kakek bersurban.
Aku disuruh memilih jalan hidupku kedepan mengikuti jalur siapa sambil berfikir aku itu sebenarnya siapa mengapa aku ada didunia ini?
Dewa siva pun memberi Trisula kecil dan aku terima dengan tangan kiriku dan sikakek bersurban pun mengajak menuju jalannya dengan Agama islam.
Lalu Aku jawab iya kakek aku ikut jalanmu dan Dewa siva itu berkata pilihlah jalanmu wahai Krisna.
Aku pun masih bingung dengan diriku ini dan masih mencarinya hingga sekarang aku mulai menemukan jawabannya walau masih suka aku sembunyikan jati diriku.
Aku berfikir lagi mungkin setelah lahir aku akan menemukan jawabannya.
Lalu aku pun lahir pada tanggal 28 mei 1989.
Selama kecil aku suka ditinggal ibu dan ayahku kerja,dirumah hanya ditemani eyang aku yang juga mengerti spiritual dan tante aku yang suka menyuapi aku.walau juga diajak merantau sampai bandung pada usia balita.
Usia kecil aku suka melihat hal-hal aneh aneh dan tidak aku ceritakan pada orang yang tidak mengeri karena takut dianggap gila dan terkena gangguan kejiwaan jiwa.
Ternyata eyangku diam-diam sudah mengerti karena beliau adalah tergolong abdidalem,lalu beliau menanyai aku dan mengajak ngobrol aku.
Kata eyang kelak kamu akan bias seperti aku tetapi dirimu lebih hebat dari aku,dan kamu akan bertemu orang-orang seperti dirimu tetapi banyak juga yang Iri dengan dirimu karena kemampuanmu maka kamu harus hati-hati dan tidak menunjukkan apa yang ada pada dirimu sembarangan supaya tidak dianggap gila dengan orang-orang yang tidak suka dengan dirimu dan berniat buruk denganmu.
Eyang aku juga pesan luluskanlah perguruan tinggimu atau membuat usaha untuk membantu bapakmu,supaya tidak dianggap orang gila oleh mereka-mereka yang iri hati denganmu.
Eyang aku sempat pengen melihat siapa diriku lalu aku pun menunjukkan diriku atau yang ada pada diriku.
Lalu aku pun menunjukkan siapa diriku dan eyangku pun merasa seperti kenapa kok bersalaman dan terasa takut.
Setelah itu entah mengapa aku diberi air putih yang diberikan bacaan entah apa apa,mungkin itu buat menutup mataku atau membentengi aku dari hal jahat.
Aku kecil pun juga suka tidur dipangkuan eyang putriku yang suka nembang jawa sambil tertidur pulas.
Diwaktu malam pun suka tidur dengan eyang aku sambil dengarkan wayang diradio.
Tetapi sekarang itu tinggal kenangan,kerena mereka sudah tiada dan tidak ada yang diajak ngombrol dan kadang sepi karena tidak ada yang bisa mengertiku.
Tetapi anehnya sebelum mereka meninggal aku sudah mengetahui sebelumnya.
Seperti ada perasaan aneh didalam diriku merasa tidak ingin kehilangan atau apa,sampai aku menjauh dari mereka tanpa aku menceritakan pada siapapun.
Aku sekolah diTK Juga merasa aneh sendiri dan suka menyendiri karena merasa aku berbeda dengan mereka.
Sampai pada suatu saat aku bertemu wanita dapat meingerti aku dan menerima aku seperti ini,sampai pada suatu saat aku jadian dan pacaran dengan dia.
Ya masa pertama aku pacaran diwaktu TK,Ya masih sembunyi-sembunyi dan masi seperti persahabatan antara dua anak manusia.
Entah mengapa terbersit dipikiranku menikahi dia jika dewasa kelak,aku berbicara itu diruangan kelas dimeja kelas.
Tetapi kenyataan bertolak belakang setelah lulus Tk aku pun putus dengan dia dan tidak berhubungan lagi walau kadang bertemu diumurku yang 24 tahun ini.
Lalu aku pun memasuki SD ketika waktu SD aku mulai dibully oleh teman-temanku akibat masalah yang sepele dan menantang aku berkelahi sampai kepalaku terbentur sudut meja sampai berdarah.
Sewaktu itu pun aku tidak ingin bercerita pada orang tuaku karena orang tuaku terkenal keras dan kadang memukul.
Hari selanjutnya aku juga bertengkar dan berkelahi karena masa lah sepele hanya diejek dan diajak berkelahi sampai retek tanganku kiri.
Aku pun tidak berani bercerita yang sebenarnya karena takut diancam dan takut pada ayahku,aku cerita saja jatuh sepak bola disekolah.
Selama SD pun aku juga naksir wanita,tetapi sayangnya Dia berbeda agama.
Karena takut seperti kisahku diwaktu TK terjadi lagi aku coba jaga jarak dengan Dia tetapi tetap saat tertentu curi-curi kesempatan memandangi Dia.
Semenjak kita lulus SD pun aku sudah tidak bertemu lagi.
Entah Dia berada dimana aku juga tidak tahu.
Waktu sekolah SMP pun aku datang ,akupunng aku sekolah DiSMP 1 IMOGIRI yang sekolahnya lumanyan bagus.
Aku disana juga terkenal juga orang yang pendiam dan aneh,karena kemampuanku yang aku ini.
Waktu sekolah pun datang tetapi aku ahnya berteman dengan beberapa orang yang dapat mengertiku bahkan sampai sekarang masih berteman.
Aku waktu SMP pun suka dibully sampai dilemparin batu oleh orang yang iseng dan menganggapku aneh tatapi aku tidak membalasnya karena aku yakin Tuhan akan membalas perbuatannya.
Sampai pada suatu saat aku dikroyok oleh orang-orang yang mengira aku merebut pacarnya temannya.
Mereka bersama teman-temannya mengeroyokku sampai aku dipukuli dan hidungku berdarah terkena bogem mentah mereka.
Tidak berhenti sampai disini dan pada suatu ketika aku meminjam DVD temanku,tetapi ada satu orang yang provokator.
Aku pun diadu dengan temanku yang aku pinjami DVD itu sampai bonyok-bonyok.
Eh ternyata itu hanya buat ajang aduan dan siapa yang kalah dikroyok temannya yang profokator itu.
Sempat sih aku agak takut dengan yang provokator itu karena dia teman-temannya preman.
Tetapi aku mengalah saja demi menyelamatkan diriku dari hal yang lebih parah lagi dan tidak mau menunjukkan kemampuanku.
Lalu aku pun lulus diSMP itu dengan kenangan yang seperti itu..
Waktu SMA pun tiba..
Aku adalah siswa SMA disekolah negeri didekat rumahku..
Pada awalnya aku juga sudah merasakan jika yang dia yang teman-temannya preman itu satu sekolah denganku lagi.
Aku aku pun dibully lagi diSMA tetapi tidak separah SD dan SMP aku karena aku berani tegas tetapi tetap sifat pendiamku keluar karena aku merasa berbeda dengan mereka.
Diwaktu SMA pun aku sempet disuruh periksa kejiwaan digrasia oleh ayahku yang keras itu,tetapi aku tidak mau karena aku tidak sakit jiwa.
Aku hanya berbeda dengan mereka dengan kemampuanku ini dan indigoku ini.
Mungkin keluargaku tidak mengerti dengan diriku dan hanya memaksakan kehendaknya saja tanpa tahu perasaanku sejak kecil diperlakukan seperti itu yang berbekas dialam bawah sadarku.
Aku udah beberapa kali sudah mencoba kabur dari rumah dan sempet berfikir untuk mengakhiri hidupku sambil kepalaku aku bentur-benturin disudut meja.
Masa SMA berakhir aku pun sekolah diperguruan tinggi diUNIVERSITAS AHMADAHLAN YOGYAKATA.
Mungkin ibuku berfikir aku sekolah disitu supaya agamaku kuat,tetapi keinginanku mengambil ilmu psikologi disitu adalah untuk mengerti diriku ini kenapa apakah aku terkena gangguan jiwa atau indigo yang saat itu belum mengerti arti indigo itu apa dan seperti apa.
Setelah beberapa semester aku kuliah disana aku mulai tidak betah dengan suasana disana.
Dan mulai membolos demi menenangkan jiwaku ini karena aku merasa berbeda.
Aku pun mulai masuk rutin kuliah dan mencari apa itu indra ke enam dan indigo itu.
Tetapi hanya sedikit sumber yang aku dapatkan selama kuliah disana.
Aku pun terlanda rasa bosan lagi,sampai suatu saat aku coba cari diartikel dan digroup-group facebook anak-anak seperti aku ternyata mulai mengerti.
Lalu aku perdalam lagi mempelajari otodidak tentang itu,tidak lama kemudia aku mengerti.
Sambil kuliah dan kerja sebagai penjaga warnet aku pelajari,eh tenyata sang penjaga warnet yang warnetnya suka aku buat tidur itu paranormal dan disana dia pendam tengkorak wanita belanda yang tidak terurus.
Pantesan aku suka melihat noni belanda.ternyata juga yang paranormal itu suka menyerang aku dari belakang dengan ilmunya sampai aku demam disana.
Lalu aku mulai gabung digroup-group indigo lainnya.ternyata lumayan seru bisa ngobrol-ngobrol dan dapat saling mengerti hingga pada suatu saan group itu aneh , ada paranormal yang mengaku indigo,orang yang belajar spiritual yang mengaku indigo,ada orang psico yang ngaku indigo,dan ada yang bersifat seperti anak autis.
Aku pun mulai keluar dari group itu karena perang komentar,ilmu,dan pamer harta.
Aku pun juga keluar dari group itu ,berpindah arah pada teman-teman yang ingin berteman denganku dan mengerti aku saja.
Hingga pada suatu saat aku gabung dislah satu group bertemu orang dari trans tv yang menawari syuting indigo trans tv.
Aku pada saat itu masih bekerja diwarnet orang yang suka menyerang aku dengan ilmunya walau kita sudah seperti kakak sendiri.
Aku sebelum syuting acara tidur disana dan diganggu orang sakit jiwa yang rumahnya didekat warnet itu.tetapi aku layani walau agak BT dengan ulahnya.karena dia warnet suka sepi pelanggan.
Tetapi dia baik juga mau ngepel lantai warnet yang kotor.
sampai pada sore harinya aku syuting acara itu.
Dan pada akhirnya aku keluar dari warnet itu kerena ulah pemiliknya dan orang yang terkena gangguan jiwa itu.
Sampai saat ini..
Thank you…
saya tidak menganggap kka aneh saat mmbcanya. krna sya juga sring mngalami hal2 aneh dan tidak dimengerti oleh org lain. pmikirannya saya, saat ini hnya saya yg mngerti. mungkin kita bisa berbagi pengalaman. saya gak yakin klo saya ini indigo tnpa pmbuktian org2 yg mmiliki hal serupa dgn saya. @ara_agni
BalasHapusdody....
BalasHapusapa kabar boss...
ahahaha
kapan ente ada waktu?
ayo nongkrong2